Order : 085649970166 muhlisin
Distributor Obat-obat Herbal Tiens
Melayani : Konsultasi kesehatan, Reseller, Dropshiper DLL.
Batuk (perokok)
Perhatian : Suplemen
Tiens bukan pengganti obat dokter, melainkan berfungsi sebagai
pelengkap terapi medis. Beri jeda waktu antara penggunaan produk Tiens
dengan obat dokter sekitar 90 menit. Muncord tidak dianjurkan untuk
anak-anak, ibu hamil dan menyusui.
Tips : Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang setiap hari. Olahraga teratur. Istirahat cukup (8 jam/hari). Berpikir positif
Muncord Capsules (Isi: 100 kapsul/botol) Dosis : 3 x 2 kapsul/hari, diminum sesudah makan Fungsi : Menguatkan fungsi paru-paru. Harga : 388.000 - 306 PV/BV, Konsumen : 397.550 | |
Renuves Capsules (Isi: 150 kapsul/botol) Dosis : 3 x 2 kapsul/hari, diminum sesudah makan Fungsi : Sebagai antioksidan dan menjaga sel-sel tubuh. Harga : 425.000 - 333 PV/BV, Konsumen : 430.900 | |
Nutrient High Calcium Powder (Isi: 10 bungkus/kotak) Dosis : 2 x 1 bungkus/hari, diminum pagi hari sesudah makan, malam hari 1 jam sebelum tidur Fungsi : Sebagai sumber kalsium bagi si perokok. Harga : 189.000 - 149 PV/BV, Konsumen : 198.000 | |
Chitin Chitosan Capsules (Isi: 100 kapsul/botol) Dosis : 3 x 2 kapsul/hari, diminum sebelum makan Fungsi : Membersihkan toksin dari paru-paru dan tubuh. Harga : 308000 - 280 PV/BV, Konsumen : 354200 | |
Tips : Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang setiap hari. Olahraga teratur. Istirahat cukup (8 jam/hari). Berpikir positif
Penyakit Ini Mengancam
.
REPUBLIKA.CO.ID, Batuk yang kita alami setiap saat bisa
diakibatkan karena banyak hal. Namun, pada hakikatnya, batuk adalah
reaksi yang di lakukan tubuh karena kemasukan benda asing melalui jalur
pernapasan. Tanpa disadari, sering kali batuk yang dialami diabaikan
begitu saja karena dianggap masalah ringan. “Padahal, batuk tersebut
bisa jadi merupakan gejala penyakit di dalam tubuh kita,” ujar ahli
penyakit pernapasan dari Departemen Pulmonologi FK UI, Wiwien Heru
Wiyono.
Mereka yang mengalami batuk berkepanjangan tidak tertutup kemungkinan menderita penyakit tuberkulosis (TBC) atau kanker paru-paru. Apabila menyerang orang yang usianya kurang dari 25 tahun, biasanya karena TBC. Meski hal itu belumlah pasti. Bisa jadi orang di bawah usia 25 tahun itu juga terkena kanker paru-paru, atau di atas 25 tahun terkena TBC. Untuk hasil pastinya, harus melalui serangkaian pemeriksaan yang panjang.
Biasanya, jika yang menderita batuk adalah orang yang juga memiliki risiko tinggi terkena kanker paru-paru, batuk ini merupakan gejala kanker yang sudah parah. Risiko tinggi orang terkena kanker paru-paru adalah pria berumur 40 tahun dan aktif merokok. “Kemungkinan besar kankernya sudah lebih dari tiga sentimeter,” kata Wiyono.
Batuk yang diderita terus-menerus, sudah mencoba berbagai pengobatan, tapi tak kunjung sembuh, dan berat badan turun drastis bisa menjadi ciriciri batuk tersebut terindikasi kanker paru-paru. Penyakit kanker paru juga bisa dilihat dari darah yang keluar saat batuk. “Jika warna darahnya merah segar dan jumlahnya sedikit, berarti kanker,” ujarnya. Namun, jika darahnya berwarna gelap dan jumlahnya banyak, karena permasalahan di lambung atau saluran pencernaan.
Batuk, menurutnya, adalah ciri jika letak kanker parunya ada di tengah paru-paru. Jika letak kankernya berbeda, gejalanya juga berbeda, padahal mendiagnosis kanker parunya sendiri juga susah dan tidak murah. Jika letak kanker ada di pinggir, gejala yang dialami penderita bukanlah batuk, melainkan nyeri dada atau punggung. Jika di belakang jantung, bahkan di foto pun tidak kelihatan, jadi benar-benar harus dibuka dan dicari sel kankernya.
Menurut ahli kanker paru dari Rumah Sakit Persahabatan Jakarta, Achmad Hudoyo, diagnosis batuk berkepanjangan yang bisa diindi ka sikan kanker paru, perlu biaya yang tidak sedikit karena membutuhkan peralatan yang canggih untuk me meriksanya. Cara yang paling murah dan paling banyak dilakukan, adalah dengan memeriksa dahak batuk dan foto rontgen. “Untuk cara lain, seperti biopsi dan CT Scan dibutuhkan biaya Rp 2 hingga 3 juta,” katanya.
Setelah itu, perlu juga dilakukan teropong dengan alat brankokospi. Terakhir adalah diagnosis yang dilakukan ahli patologi anatomi. Sel-sel penyebab kanker paru ini bermacam-macam. Sel yang paling ganas disebut dengan asoma. Jika terkena sel kanker jenis ini, penyembuhannya dilakukan dengan kemosensitif. “Biasanya terdiagnosis setelah parah, stadium empat,” ujarnya.
Sel kanker paru lainnya adalah adengkarsinoma, yang paling banyak mengalami mutasi. Ketika sel meng alami mutasi, obat yang diberikan pun harus berbeda dengan obat sebelumnya, karena sel tersebut akan kebal dengan obat tersebut. Selain itu, juga ada sel kanker paru yang disebut karsinoma sel scomamun.
Mereka yang mengalami batuk berkepanjangan tidak tertutup kemungkinan menderita penyakit tuberkulosis (TBC) atau kanker paru-paru. Apabila menyerang orang yang usianya kurang dari 25 tahun, biasanya karena TBC. Meski hal itu belumlah pasti. Bisa jadi orang di bawah usia 25 tahun itu juga terkena kanker paru-paru, atau di atas 25 tahun terkena TBC. Untuk hasil pastinya, harus melalui serangkaian pemeriksaan yang panjang.
Biasanya, jika yang menderita batuk adalah orang yang juga memiliki risiko tinggi terkena kanker paru-paru, batuk ini merupakan gejala kanker yang sudah parah. Risiko tinggi orang terkena kanker paru-paru adalah pria berumur 40 tahun dan aktif merokok. “Kemungkinan besar kankernya sudah lebih dari tiga sentimeter,” kata Wiyono.
Batuk yang diderita terus-menerus, sudah mencoba berbagai pengobatan, tapi tak kunjung sembuh, dan berat badan turun drastis bisa menjadi ciriciri batuk tersebut terindikasi kanker paru-paru. Penyakit kanker paru juga bisa dilihat dari darah yang keluar saat batuk. “Jika warna darahnya merah segar dan jumlahnya sedikit, berarti kanker,” ujarnya. Namun, jika darahnya berwarna gelap dan jumlahnya banyak, karena permasalahan di lambung atau saluran pencernaan.
Batuk, menurutnya, adalah ciri jika letak kanker parunya ada di tengah paru-paru. Jika letak kankernya berbeda, gejalanya juga berbeda, padahal mendiagnosis kanker parunya sendiri juga susah dan tidak murah. Jika letak kanker ada di pinggir, gejala yang dialami penderita bukanlah batuk, melainkan nyeri dada atau punggung. Jika di belakang jantung, bahkan di foto pun tidak kelihatan, jadi benar-benar harus dibuka dan dicari sel kankernya.
Menurut ahli kanker paru dari Rumah Sakit Persahabatan Jakarta, Achmad Hudoyo, diagnosis batuk berkepanjangan yang bisa diindi ka sikan kanker paru, perlu biaya yang tidak sedikit karena membutuhkan peralatan yang canggih untuk me meriksanya. Cara yang paling murah dan paling banyak dilakukan, adalah dengan memeriksa dahak batuk dan foto rontgen. “Untuk cara lain, seperti biopsi dan CT Scan dibutuhkan biaya Rp 2 hingga 3 juta,” katanya.
Setelah itu, perlu juga dilakukan teropong dengan alat brankokospi. Terakhir adalah diagnosis yang dilakukan ahli patologi anatomi. Sel-sel penyebab kanker paru ini bermacam-macam. Sel yang paling ganas disebut dengan asoma. Jika terkena sel kanker jenis ini, penyembuhannya dilakukan dengan kemosensitif. “Biasanya terdiagnosis setelah parah, stadium empat,” ujarnya.
Sel kanker paru lainnya adalah adengkarsinoma, yang paling banyak mengalami mutasi. Ketika sel meng alami mutasi, obat yang diberikan pun harus berbeda dengan obat sebelumnya, karena sel tersebut akan kebal dengan obat tersebut. Selain itu, juga ada sel kanker paru yang disebut karsinoma sel scomamun.
pengertian batuk :
sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Batuk
Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya.Batuk terjadi karena rangsangan tertentu, misalnya debu di reseptor batuk (hidung, saluran pernapasan, bahkan telinga). Kemudian reseptor akan mengalirkan lewat syaraf ke pusat batuk yang berada di otak. Di sini akan memberi sinyal kepada otot-otot tubuh untuk mengeluarkan benda asing tadi, hingga terjadilah batuk.
Akut dan Kronis
Batuk dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu batuk akut dan batuk kronis, keduanya dikelompokkan berdasarkan waktu.Batuk akut adalah batuk yang berlangsung kurang dari 14 hari, serta dalam 1 episode. Bila batuk sudah lebih dari 14 hari atau terjadi dalam 3 episode selama 3 bulan berturut-turut, disebut batuk kronis atau batuk kronis berulang.
Batuk kronis berulang yang sering menyerang anak-anak adalah karena asma, tuberkolosis (TB), dan pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari). Pertusis adalah batuk kronis yang disebabkan oleh kuman Bordetella pertussis. Pertussis dapat dicegah dengan imunisasi DPT.FM JB
Penyebab batuk
Ada beberapa macam penyebab batuk :- Umumnya disebabkan oleh infeksi di saluran pernapasan bagian atas yang merupakan gejala flu.
- Infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA).
- Alergi
- Asma atau tuberculosis
- Benda asing yang masuk kedalam saluran napas
- Tersedak akibat minum susu
- Menghirup asap rokok dari orang sekitar
- Batuk Psikogenik. Batuk ini banyak diakibatkan karena masalah emosi dan psikologis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar